Biaya Vaksin HPV di Puskesmas BPJS, Non BPJS dan KIS 2024

5/5 - (4 votes)

Biaya Vaksin HPV di Puskesmas – Belakangan ini menjadi topik perbincangan masyarakat Indonesia. Lantaran, vaksin tersebut merupakan salah satu langkah untuk mencegah penyakit kanker serviks.

Sementara itu, biaya vaksin HPV di Puskesmas guna mencegah penyakit kanker serviks cukup beragam. Hal tersebut dikarenakan setiap daerah maupun penyedianya berbeda-beda.

Namun, sebelum Anda melakukan vaksin HPV di Puskesmas alangkah baiknya mengetahui dari segi syarat, waktu dan prosedur. Selain mempersiapkan biaya, tujuannya untuk memaksimalkan proses vaksinasi.

Guna membantu Anda memilih waktu yang tepat, mengetahui syarat, prosedur dan biaya HPV di Puskesmas. Silakan simak ulasan Biayasehat.com di bawah ini terkait vaksinasi tersebut.

Syarat Vaksin HPV di Puskesmas

Syarat Vaksin HPV di Puskesmas

Sebelum mengunjungi Puskesmas terdekat dari tempat tinggal Anda, bawalah beberapa persyaratan untuk melakukan vaksinasi HPV. Tujuannya untuk melancarkan prosedur, ketika mendaftar vaksin HPV di Puskesmas.

Berikut adalah syarat vaksin HPV di Puskesmas yang harus dibawa:

  • KTP Asli
  • Kartu Keluarga Asli.
  • Kartu peserta BPJS atau KIS, jika ada.
  • Kartu pasien Puskesmas terdekat dari tempat tinggal.

Syarat di atas termasuk sebagai cara mendapatkan vaksin HPV di Puskesmas untuk semua kalangan. Pastikan kembali membawa persyaratan tersebut guna melancarkan prosedur pendaftaran.

Waktu Vaksin HPV si Puskesmas yang Tepat

Waktu Vaksin HPV si Puskesmas yang Tepat

Sebenarnya, vaksin HPV dapat bekerja lebih optimal apabila dilakukan sebelum aktif berhubungan seksual. Oleh karena itulah, vaksin tersebut masuk dalam daftar imunisasi pemerintah baru ini.

Baca Juga: Biaya Scaling Gigi di Puskesmas BPJS, Non BPJS dan KIS 2024

Sementara itu, untuk anak usia di bawah 15 tahun nantinya akan diberi dosis sebanyak 2 kali injeksi. Teruntuk sejumlah kalangan usia yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksinasi HPV di antaranya:

  • Remaja usia 15 sampai 20 tahun diberikan dosis sebanyak 3 kali.
  • Orang dewasa usia 20 sampai 26 tahun diberikan dosis sebanyak 3 kali.
  • Orang dewasa usia 27 sampai 45 tahun diberikan dosis sebanyak 3 kali. Khusus kelompok usia ini, lebih baik berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Catatan, vaksin HPV sangat tidak direkomendasikan untuk wanita dalam keadaan hamil. Sebab, dari hasil studi klinis terkait keamanan vaksin HPV pada wanita hamil masih terbatas.

Namun, jika Anda sedang hamil, disarankan supaya menunggu hingga waktu kelahiran guna mendapatkan vaksin HPV.

Prosedur Vaksin HPV di Puskesmas

Prosedur Vaksin HPV di Puskesmas

Prosedur vaksinasi HPV dilakukan melalui suntikan dalam otot atau injeksi intramuskular, dilakukan pada lengan kiri bagian atas. Imunisasi tersebut berdosis 0.5 ml dalam sekali suntik.

Berikut adalah prosedur vaksin HPV di Puskesmas:

  1. Pertama, petugas akan memberihkan bagian yang akan disuntik dengan kapas beralkohol.
  2. Kemudian, kulit akan dijepit di sekitar area suntikan dengan tangan.
  3. Setelah itu, proses penyuntikkan vaksin HPV sampai ke dalam otot melalui permukaan kulit.
  4. Selesai, petugas nantinya akan memberi kain kasa beralkohol guna menekan area suntikan setelah jarum dilepas. Tujuannya untuk mencegah pendarahan berlebih.

Sesudah proses vaksinasi HPV, disarankan pasien untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15 menit. Tujuannya untuk melihat kondisi serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya efek samping.

Walaupun jarang terjadi, tetapi ada beberapa keluhan setelah melakukan vaksin HPV timbul efek samping di antaranya:

  • Nyeri pada area suntikan
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Sakit Kepala
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Nyeri otot atau sendi
  • Lelah dan lemas
  • Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
  • Sulit bernapas
  • Gatal sekujur tubuh
  • Penglihatan berkunang-kunang.

Apabila terjadi hal demikian, segera menuju Puskesmas kembali supaya mendapatkan tindak medis selanjutnya. Hal tersebut biasanya terjadi juga akibat beberapa faktor seperti makanan, kurang tidur dan lain sebagainya.

Biaya Vaksin HPV di Puskesmas

Biaya Vaksin HPV di Puskesmas Terbaru

Di Indonesia biaya vaksin HPV masih terbilang cukup mahal. Akan tetapi, pemerintah memberikan vaksinasi tersebut secara gratis untuk beberapa kelompok tertentu, meliputi anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD.

Baca Juga: Biaya USG di Puskesmas BPJS, Non BPJS dan KIS 2024

Program imunisasi HPV gratis bagi kelompok tersebut, sudah termasuk dalam vaksinasi rutin. Jadi, selain anak kelas 5 dan 6 SD, pasien harus tetap mengeluarkan biaya jika ingin memperoleh vaksin HPV.

Perlu diketahui BPJS kesehatan atau KIStidak menanggung biaya vaksin di luar program Kementrian Kesehatan. Lantaran, program kesehatan publik bukan menjadi tanggung jawab badan tersebut.

Supaya Anda paham, berikut ulasan terkait biaya vaksinasi HPV di Puskesmas non BPJS:

  • Biaya vaksin Cervarix di Puskesmas berkisar antara Rp 500.000 – Rp 600.000 sekali suntik.
  • Biaya vaksin Gardasil di Puskesmas berkisar antara Rp 900.000 – Rp 1.000.000 sekali suntik.

Perlu diingat bahwa biaya vaksin HPV di Puskesmas di atas hanya sebagai gambaran saja. Sebab, setiap daerah dan penyedia memiliki biaya vaksinasi tersebut berbeda-beda.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai syarat, pemilihan waktu yang tepat, prosedur dan biaya vaksin HPV di Puskesmas. Jadi, untuk biaya vaksinasi HPV di Puskesmas tidak ditanggung oleh BPJS atau KIS, akan tetapi untuk anak perempuan kelas 5 SD dan 6 SD bisa gratis.

Mungkin itu saja informasi dari Biayasehat.com mengenai biaya vaksin HPV di Puskesmas secara lengkap. Semoga dengan adanya pembahasan di atas, Anda dapat menyiapkan budget untuk melakukan vaksinasi agar terhindar dari penyakit kanker serviks.

Tinggalkan komentar