Biaya Tes Keperawanan di Rumah Sakit 2024, Murah?

5/5 - (1 vote)

Biaya Tes Keperawanan di Rumah Sakit – Baru-baru ini Indonesia bahkan mancanegara dihebohkan dengan adanya sejumlah pengakuan terhadap adanya praktek tes keperawanan. Tidak mengherankan apabila akhirnya prosedur tersebut mendatangkan opini yang pro dan kontra.

Tes keperawanan tersebut sempat diterapkan oleh sejumlah instansi di Indonesia serta dimasukkan sebagai tahapan seleksi. Khusus bagi masyarakat umum, Anda bisa juga bisa mengikuti kegiatan medisnya dengan membayar sejumlah dana sesuai ketentuan biaya tes keperawanan di rumah sakit.

Menurut pengalaman serta cerita beredar, biaya tes keperawanan di rumah sakit terbilang cukup tinggi. Bahkan pasien nantinya akan menjalani berbagai pengujian dengan berbagai cara sesuai ketentuan medis. Lantas, berapa biaya yang dibutuhkan guna menjalani tes keperawanan tersebut?

Supaya dapat menjadi referensi bagi semua pihak, maka Kami telah membuat rincian biaya tes keperawanan di rumah sakit berdasarkan pengalaman pasien maupun cerita yang beredar. Selain itu, prosedur serta keakuratan hasil tes juga dapat diketahui melalui pembahasan di bawah ini.

Sekilas Tentang Tes Keperawanan

Sekilas Tentang Tes Keperawanan

Tes keperawanan adalah sebuah prosedur pengecekan selaput dara guna mengetahui adanya tanda-tanda robekan atau peregangan di bagian Hymen (organ intim wanita) yang mengindikasikan bahwa pasien sudah tidak perawan.

Baca Juga: Biaya Operasi Kista Ovarium di Rumah Sakit 2024

Beberapa waktu lalu, tes keperawanan kerap diaplikasikan oleh sejumlah instansi tertentu bagi calon kandidat. Adapun beberapa instansi tersebut mengklaim bahwasanya tes keperawanan ditujukan guna melihat adanya kelainan dalam organ reproduksi perempuan.

Alhasil, instansi yang mengadakan tes keperawanan dalam Medical Check Up tersebut bisa mendapatkan kandidat sehat baik secara fisik maupun mental. Namun, seiring berjalannya waktu tes keperawanan justru menuai banyak polemik bahkan pro dan kontra.

Lantas, dimana tempat tes keperawanan bagi masyarakat umum? Apabila warga umum ingin melakukan tes keperawanan, maka beberapa rumah sakit dapat dijadikan sebagai tempat tujuan. Biasanya prosedur ini dilakukan melalui Poli Ginekologi.

Dengan membayar sejumlah dana sesuai biaya tes keperawanan di rumah sakit, maka penanganan medis akan dilakukan sesuai dengan prosedur berlaku. Namun, bagaimana proses pengecekannya ketika dilakukan di rumah sakit?

Cara Tes Keperawanan di Rumah Sakit

Cara Tes Keperawanan di Rumah Sakit

Ketika sudah mengetahui bahwa tes keperawanan bisa dilakukan di rumah sakit, tentunya banyak orang penasaran tentang tahapan prosedurnya. Adapun kegiatan tes keperawanan di rumah sakit dapat dilakukan dengan 2 metode, baik secara fisik maupun laborat.

Supaya bisa mendapatkan gambaran kegiatannya, berikut adalah cara tes keperawanan di Rumah Sakit.

1. Tes Fisik

Cara pertama untuk tes keperawanan di rumah sakit adalah tes fisik. Jenis prosedur pengecekan satu ini juga kerap digunakan oleh sejumlah instansi ketika Medical Check Up berlangsung. Adapun tes keperawanan di rumah sakit secara fisik biasanya dilakukan dengan 2 metode, yaitu 2 jari dan spekulum.

Metode 2 jari adalah jenis tes keperawanan fisik di rumah sakit dengan memasukkan 2 jari tersebut ke dalam organ intim kewanitaan guna mencari tahu adanya robekan maupun peregangan selaput dara. Setelah tindakan tersebut dilakukan, maka Dokter Spesialis Ginekologi akan mengeluarkan hasil tes keperawanan.

Selain itu, sebagian Dokter Spesialis Ginekologi juga akan menggunakan sebuah alat bernama Spekulum. Mirip seperti prosedur 2 jari, nantinya alat bernama Spekulum tersebut akan dimasukkan ke dalam organ intim kewanitaan.

2. Tes Laboratorium

Selain cara fisik, beberapa rumah sakit juga menggunakan uji laborat sebagai metode tes keperawanan. Adapun prosedur tersebut dilakukan dengan memeriksa sampel darah maupun cairan dari dalam organ intim kewanitaan.

Adapun tujuan uji laboratorium tersebut adalah mendeteksi perubahan hormon maupun protein guna mengindikasi bahwa pasien pernah melakukan hubungan seksual sebelumnya. Adapun syarat untuk tes keperawanan biasanya adalah pasien tidak dalam keadaan menstruasi.

Semua prosedur tadi mungkin dilakukan ketika masyarakat umum melakukan tes keperawanan di rumah sakit. Karena berbayar, tentunya Anda perlu mempersiapkan anggaran sesuai ketentuan biaya tes keperawanan tersebut.

Rincian Biaya Tes Keperawanan di Rumah Sakit

Setelah mengetahui berbagai hal penting mengenai tes keperawanan hingga prosedur tindakan medisnya, maka selanjutnya adalah mencari tahu berapa biaya atau nominal harganya ketika dilakukan melalui rumah sakit.

Jadi biaya tes keperawanan di rumah sakit biasanya ada di kisaran Rp 2,8 Juta hingga Rp 5,6 Juta. Sementara ketika dilakukan pada RS luar negeri, maka biaya tes keperawanan adalah £150 – £300 (Pound Sterling). Itulah mengapa biaya tes keperawanan masih tergolong cukup tinggi.

Setelah membayar sejumlah biaya tes keperawanan, barulah hasilnya bisa diketahui oleh sejumlah pasien yang menjalani prosedurnya. Namun, apakah tes keperawanan tersebut memberikan hasil yang akurat?

Apakah Tes Keperawanan Akurat?

Apakah Tes Keperawanan Akurat

Dengan biaya yang cukup tinggi, banyak orang penasaran apakah tes keperawanan tersebut memberikan hasil akurat. Sayangnya, segala bentuk prosedur maupun tes keperawanan di rumah sakit tersebut dapat dikatakan 100% akurat.

Selain itu, dalam dunia medis sendiri sebenarnya tidak ada istilah keperawanan. Justru istilah tersebut hanyalah anggapan masyarakat bahwa keperawanan adalah wanita yang belum pernah berhubungan. Selain itu, keperawanan juga menjadi simbol kesucian bagi seorang wanita apabila berada dalam posisi belum menikah.

Jadi dapat dipastikan bahwa segala bentuk tes tersebut tidak dapat mengukur status keperawanan wanita. Namun, bukankah selaput dara yang robek adalah indikator hasil tes medis tersebut?

Baca Juga: Biaya Tes PCR HIV di Prodia Terbaru 2024

Faktanya tingkat struktur maupun elastisitas selaput dara pada tiap wanita berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, terdapat wanita dengan selaput dara yang kuat sehingga tidak mudah robek. Bahkan ada juga kondisi dimana seorang wanita lahir tanpa selaput dara.

Berhubung tidak dapat membuktikan apapun, maka WHO hingga PBB menganggap bahwa tes keperawanan adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Itulah mengapa, status keperawanan seorang wanita yang akurat serta valid hanyalah sebuah pengakuan.

Kesimpulan

Setelah membaca seluruh informasi di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa biaya tes keperawanan di rumah sakit ada di kisaran Rp 2,8 Juta hingga Rp 5,6 Juta. Namun, perlu diberitahukan bahwa tes keperawanan tersebut tidak membuktikan apapun dalam dunia medis.

Sekian pembahasan www.biayasehat.com mengenai biaya pengecekan keperawanan di rumah sakit beserta penjelasan lengkapnya. Apabila Anda ingin mencari tahu berita maupun informasi seputar dunia medis lainnya, segera cek update terbaru dari Kami.

Tinggalkan komentar