Gaji Perawat Hemodialisa – Seperti yang sudah dibahas di artikel-artikel sebelumnya, di mana perawat merupakan profesi yang menjanjikan. Semakin banyak dibangun rumah sakit, maka peluang kerjanya sangat mudah didapat.
Ketika bekerja di rumah sakit, kamu bisa menjadi perawat di salah satu ruang khusus. Salah satunya ada ruang Hemodialisasi, sebuah tempat untuk melakukan terapi cuci darah di luar tubuh.
Karena dikenal sebagai ruang khusus bagi para penderita gagal ginjal akut, maka sudah dipastikan dibutuhkan seorang perawat yang handal. Dengan ketentuan tersebut, maka sudah dipastikan gaji perawat Hemodialisa cukup tinggi.
Lalu berapakah besaran gaji perawat Hemodialisa di rumah sakit di Indonesia? Jika kamu penasaran, kami akan akan bantu temukan informasinya dan jelaskan secara tepat di artikel ini. Simak terus artikel ini hingga selesai
Daftar Isi
Gaji Perawat Hemodialisa Terbaru
Dalam dunia pekerjaan, memang gaji menjadi perihal penting bagi setiap pekerja dalam suatu perusahaan. Dengan gaji, pekerja bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Untuk penentuan gaji pekerja di Indonesia sebenarnya dipengaruhi beberapa faktor, begitu pun dengan perawat Hemodialisa. Antara lain faktornya adalah tempat kerja, pengalaman kerja, dan kualifikasi.
Dari ketiga faktor tersebut bisa menyimpulkan bahwasanya besaran gaji belum secara pasti diinformasikan. Namun, berdasarkan beberapa sumber lowongan kerja, gaji perawat Hemodialisa di Indonesia berkisar Rp. 4.000.000 hingga Rp. 9.000.000.
Apabila gaji perawat Hemodialisa di Indonesia dibandingkan dengan gaji di luar negeri, maka jauh. Kita ambil contoh saja di Amerika, para perawat Hemodialisa di sana digaji kurang lebih USD 3.000 hingga USD 5.000 atau sekitar Rp .51.000.000 per tahun.
Baca juga: Gaji Perawat Anestesi Per Bulan, Tunjangan dan Bonus 2024
Tunjangan dan Fasilitas Perawat Hemodialisa
Selain peroleh gaji pokok, para perawat Hemodialisa juga akan diberi tunjangan dan fasilitas. Ketentuan ini diberikan untuk meningkatkan motivasi, kesejahteraan, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup pegawai.
Tunjangan dan fasilitas perawat Hemodialisa sendiri setidaknya ada empat, antara lainnya sebagai berikut:
Transportasi
Tunjangan pertama yang diberikan kepada perawat Hemodialisa yakni transportasi. Di mana tunjangan ini diberikan agar bisa meringankan perjalanan para perawat menuju rumah sakit atau tempat kerja.
Besaran uang tunjangan transportasi tiap tempat kerja berbeda-beda. Kemudian tergantung juga dari lokasi para perawat yang melakukan perjalanan ke rumah sakit.
Makan
Kemudian, tunjangan kedua yakni makan. Sama halnya dengan transportasi, dari pihak rumah sakit akan memberikan uang pengganti makan para perawat Hemodialisa.
Adapun tarif tunjangan ini tiap tempat kerja berbeda-beda. Jika kamu bekerja di rumah sakit miliki pemerintah, maka tarifnya berdasarkan golongan pegawai negeri sipil.
Kesehatan
Ketiga, para perawat Hemodialisa juga akan peroleh fasilitas berupa kesehatan. Meskipun perawat adalah tenaga kesehatan, akan tetapi mereka juga berhak dapatkan jaminan kesehatan.
Biasanya tiap rumah sakit akan memberi bantuan atau keringanan kepada perawat Hemodialisa untuk dapatkan layanan kesehatan layaknya pasien umum. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lagi untuk masalah kesehatan.
Pelatihan dan Pengembangan Karir
Selain mendapat ketiga tunjangan di atas, perawat Hemodialisa juga akan peroleh fasilitas berupa pelatihan dan pengembangan karir. Dengan fasilitas ini, maka bisa membuat tiap perawat bisa menambah pengetahuan dan keterampilan.
Setelah diikutkan kegiatan tersebut, para perawat Hemodialisa akan peroleh kenaikan pangkat. Ketika pangkatnya naik, maka gaji yang didapat akan bertambah.
Baca juga: Gaji Rekam Medis di Puskesmas 2024, Tugas dan Jenjang Karir
Tugas Perawat Hemodialisa
Setelah dapatkan informasi terkait besaran gaji dan tunjangan, selanjutnya kami akan jelaskan mengenai tugas dari perawat Hemodialisa. Hal ini tentu penting diketahui bagi kamu yang ingin jadi perawat di bagian terapi tersebut.
Di awal tadi, telah diterangkan bahwasanya Hemodialisa merupakan terapi medis cuci darah di luar tubuh bagi pasien yang menderita gagal ginjal akut dan gagal ginjal terminal. Dari pengertian tersebut, maka sudah dipastikan tugas perawat sangat urgen.
Di bawah ini, telah tersedia penjelasan sepuluh tugas dari perawat Hemodialisa:
Memeriksa Pasien
Tugas pertama perawat adalah memeriksa keadaan pasien. Langkah ini biasanya dilakukan sebelum Hemodialisa. Adapun tugasnya seperti memeriksa tekanan darah, memeriksa status cairan, hingga memeriksa nutrisi pasien. Perawat bertanggung jawab memastikan pasien sedang baik dan siap dilakukan Hemodialisa.
Menyiapkan Alat
Ketika sudah dilakukan pemeriksaan, perawat lanjut dengan menyiapkan seluruh alat yang akan dipakai di terapi Hemodialisa. Perawat wajib memastikan semua alat sudah benar, steril, hingga siap digunakan.
Memasang Kateter
Kemudian, tugas ketiga dari perawat Hemodialisa yakni memasang alat kateter pada pasien. Kateter disebut sebagai jalur masuk darah yang dipakai agar darah bisa keluar dari tubuh manusia, lalu dimasukkan ke dalam mesin Hemodialisa.
Memantau Pasien
Selama Hemodialisa berlangsung, perawat wajib terus memantau keadaan pasien. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan perawat, seperti memeriksa tekanan darah, suhu tubuh, dan jumlah cairan yang dikeluarkan pada pasien. Dengan pemantauan ini, maka pasien bisa nyaman dan tidak mengalami gejala-gejala.
Memberi Perawatan Luka
Lalu, perawat juga punya tugas memberi perawatan luka pada pasien yang sedang menjalani Hemodialisa. Tugas ini dilakukan agar pasien terhindar dari risiko infeksi. Apabila ada celah luka sedikit, maka perawat harus sesegera memberi perawatan.
Memantau Kebutuhan Nutrisi Pasien
Selain memantau kondisi, perawat juga bertugas memantau kebutuhan nutrisi pasien saat Hemodialisa. Di dalam proses pengeluaran dan pemasukan darah, biasanya nutrisi pada pasien akan berkurang, jadi dibutuhkan peran perawat saat Hemodialisa berlangsung.
Menjaga Kualitas Cairan
Selanjutnya, perawat Hemodialisa bertugas menjaga kualitas cairan telah steril dan terbebas dari kontaminasi. Agar bisa tetap terjaga, perawat harus bisa mencampur serta mengukur cairan yang ada dengan tepat agar tidak terjadi efek samping.
Mengatasi Komplikasi
Dalam proses Hemodialisasi, perawat wajib menjaga pasien agar tidak terjadi komplikasi. Meski rawan terjadi, namun pengecekan terjadinya hal tersebut harus tetap dilakukan.
Menulis Laporan
Setelah Hemodialisa selesai, seorang perawat juga bertugas menulis laporan yang telah dilakukan. Penulisan laporan ini harus dilakukan secara cermat dan rinci agar pasien terus mendapatkan perawatan terbaik serta memudahkan tenaga medis lainnya.
Meningkatkan Keterampilan Profesional
Selain beberapa tugas di atas, perawat juga harus belajar dari semua pengalaman yang telah dilakukan. Langkah ini dilakukan agar perawat Hemodialisa bisa meningkatkan keterampilan serta pengetahuan mengenai prosedur Hemodialisa.
Syarat Menjadi Perawat Hemodialisa
Jika sudah menyimak tugas dan peran perawat Hemodialisa, pastinya dari kamu ada yang ingin memiliki pekerjaan tersebut. Jika demikian, maka sebaiknya ketahui beberapa syarat menjadi perawat Hemodialisa di Indonesia di bawah ini:
- Berpendidikan S1 Profesi Ners / D3 Keperawatan.
- Berusia maksimal 32 tahun.
- Punya STR aktif.
- Punya sertifikat pelatihan Hemodialisa.
- Punya sertifikat BTCLS.
Kesimpulan
Itulah semua ulasan mengenai gaji perawat Hemodialisa secara lengkap. Bisa disimpulkan bahwasanya besaran gaji seorang perawat tergantung dari beberapa faktor. Antara lain faktornya yakni lokasi tempat kerja, jenis tempat layanan kesehatan, hingga pengalaman.
Meskipun gaji perawat Hemodialisa terbilang besar, namun tugasnya sangat banyak. Selain itu, agar bisa peroleh dapatkan pekerjaan sebagai perawat, setidaknya harus sesuai dengan persyaratan atau kualifikasi yang diinginkan oleh pihak rumah sakit.