Lebih Baik KIS atau BPJS Kesehatan – Tak sedikit masyarakat Indonesia seringkali penasaran dengan perbandingan antara lebih baik KIS atau BPJS Kesehatan. Mengingat beberapa orang ingin mengetahui keunggulan dari salah satu program tersebut.
Pada dasarnya kartu KIS atau BPJS Kesehatan memiliki keunggulannya masing-masing. Keduanya juga menawarkan layanan yang tidak jauh berbeda, seperti bisa digunakan untuk pemeriksaan, pengobatan hingga konsultasi ke dokter.
Oleh karena itu baik kartu KIS atau BPJS Kesehatan tetap sama-sama layak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja Kartu Indonesia Sehat lebih diperuntukkan bagi orang tidak mampu atau fakir miskin.
Adapun kami telah merangkum informasi mengenai perbandingan antara lebih baik KIS atau BPJS Kesehatan secara menyeluruh. Apabila ingin mengetahui lebih lengkap terkait perbandingannya, silakan simak ulasan di bawah ini.
Daftar Isi
Lebih Baik KIS atau BPJS Kesehatan
Lebih baik antara kartu KIS atau BPJS Kesehatan? Pertanyaan seperti ini memang kerap ditanyakan oleh seseorang di mana ingin aktif dalam kepesertaan di program tersebut. Untuk mengetahui perbandingan keduanya, Anda dapat melihatnya dari layanan, besaran iuran hingga manfaatnya. Baik kartu KIS atau BPJS tentunya mempunyai keunggulan tersendiri.
Oleh karena itu keunggulan dari KIS atau BPJS dapat dijadikan sebagai ukuran untuk mengetahui mana yang menjadi lebih baik. Sayangnya banyak calon peserta program pemerintah itu, tidak mengetahui tentang perbandingannya secara menyeluruh. Adapun informasi mengenai lebih baik KIS atau BPJS Kesehatan, di antaranya:
1. Cakupan Daerah
Perbandingan lebih baik Kartu Indonesia Sehat atau BPJS Kesehatan yang pertama dapat dilihat dari cakupan wilayahnya. Bagi pemegang KIS, bisa mendapatkan layanan kesehatan di mana pun, terutama di faskes miliki pemerintah seperti Puskesmas atau rumah sakit.
Dapat dipastikan bahwa KIS dapat digunakan peserta program JKN di seluruh daerah Indonesia. Artinya peserta Kartu Indonesia Sehat mendapat hak layanan kesehatan secara gratis.
Sedangkan pada kasus BPJS Kesehatan, peserta hanya dapat menggunakan layanan menyesuaikan nama fasilitas kesehatan atau faskes terdaftar. Namun jika dibutuhkan perawatan lebih lanjut, maka bisa diberikan rujukan oleh faskes tersebut.
2. Manfaat
Walaupun program JKN memberikan penawaran jaminan kesehatan di mana sifatnya menyeluruh atau holistik, ada sedikit perbedaan antara BPJS dan KIS. Layanan BPJS tidak menanggung jaminan kesehatan yang bersifat komplementer, infertilitas, alternatif serta estetis.
Hal tersebut sudah diatur sedemikian rupa pada Peraturan Menkes Nomor 28 Tahun 2014. Meskipun mempunyai cakupan layanan manfaat serupa, BPJS Kesehatan atau KIS memiliki perbedaan fungsi medis bagi peserta pada hak ruang kelas rawat inap.
3. Tahap Layanan Kesehatan
Perbandingan lebih baik Kartu Indonesia Sehat atau BPJS Kesehatan juga dijumpai pada tahap layanan kesehatan. Untuk peserta KIS, tidak tersedia prosedur khusus karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu di mana saja. Khususnya di Puskesmas atau rumah sakit miliki pemerintah.
Lain halnya dengan BPJS Kesehatan di mana terdapat prosedur khusus. Ketika berobat, peserta disarankan guna ke faskes tertera di kartu. Apabila memang membutuhkan penanganan serius, pemegang kartu BPJS Kesehatan akan memperoleh rujukan guna lanjut ke faskes II.
4. Kewajiban Mempunyai Layanan Kesehatan
Sebagaimana sudah diketahui, KIS adalah jaminan kesehatan di mana khusus ditujukan untuk masyarakat kurang mampu. Itu artinya pemerintah Indonesia berdedikasi penuh untuk mencukupi kebutuhan layanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.
Sedangkan BPJS Kesehatan, seluruh masyarakat wajib memiliki kartu ini. Kewajiban tersebut ditujukan agar setiap orang mempunyai kesempatan sama guna mendapatkan kesehatan terjamin.
5. Besaran Iuran
Perbandingan lebih baik KIS atau BPJS Kesehatan juga terletak pada iuran yang harus dibayarkan. Kartu Indonesia Sehat merupakan program dikhususkan bagi masyarakat menengah ke bawah. Oleh karena itu tidak ada biaya iuran, lantaran sudah disubsidi oleh pihak pemerintah.
Kebijakan KIS ditujukan supaya pemerintah bisa memberikan pelayanan kesehatan di mana dapat diakses secara langsung oleh masyarakat, walaupun tidak mampu membayar. Sementara itu BPJS Kesehatan yaitu badan hukum menjalankan program JKN dan bertanggung jawab terhadap presiden.
Peserta BPJS Kesehatan diwajibkan membayar iuran setiap bulan agar status kepesertaannya tetap dalam keadaan aktif. Peserta manfaat layanan kesehatan di mana dikeluarkan oleh BPJS terbagi menjadi 3 kelas, antara lain 1,2 dan 3.
Adanya perbedaan manfaat berdasarkan kelas ini membuat iuran kesehatan di mana dibebankan terdapat perhitungan yang berbeda. Walaupun skema pembayarannya berbeda, keduanya termasuk dalam program sama, yakni Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Sasaran Peserta Program
Apabila dilihat berdasarkan pada besaran iuran di mana harus dibayarkan, sasaran peserta dari BPJS atau KIS tentunya berbeda. Kartu Indonesia Sehat khusus diperuntukkan bagi masyarakat PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial). Itu berarti warga tidak mampu secara kemampuan ekonomi serta fakir miskin.
Sedangkan BPJS Kesehatan wajib untuk masyarakat Indonesia, tanpa mengelompokkan kaya atau miskin. Tujuannya adalah supaya setiap orang mempunyai akses sama guna mendapatkan pelayanan kesehatan di faskes.
Kesimpulan
Mungkin itu saja pembahasan mengenai perbandingan antara lebih baik KIS atau BPJS Kesehatan. Berdasarkan informasi di atas, perbandingan keduanya dapat dilihat dari cakupan daerah, manfaat, tahap layanan kesehatan hingga besaran iuran.
Perlu diperhatikan kembali bahwa Kartu Indonesia Sehat hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu atau fakir miskin. Jadi bagi warga kelas menengah ke atas akan direkomendasikan untuk menggunakan BPJS. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih baik antara KIS atau BPJS.